Islam merupakan agama terbesar kedua di Rusia, dengan total populasi 20 juta jiwa. Mereka berasal dari 40 kelompok etnis dimana diantaranya yang paling besar adalah kelompok Tatar dengan seperempat dari jumlah orang Muslim di Rusia (daerah Volga), diikuti oleh Avar, Bashkiria, Chechnya, Cherkass, Ingush, Kabardin dan lainnya (terutama di Kaukasus Utara).
Sejarah Islam di wilayah Rusia masa kini berawal dari abad ke 14, tiga abad setelah Rusia menerima agama Kristen. Negara-negara Islam digabungkan ke Imperi Rusia pada abad 16 – 19 dan sejak itu kehidupan beragama Muslim diatur oleh peraturan resmi. Pada tahun 1788 berdasarkan keputusan Kaisar Wanita dibentuk Dewan Tatar Kazan yang dikepalai oleh seorang Mufti, didirikan diUfa . Tugasnya adalah mengawasi penempatan imam-imam serta mengadakan pengujian kualifikasi bagi calon ulama Muslim.
Pada periode Soviet kehidupan beragama tetap berjalan, namun semua aliran keagamaan menghadapi tekanan. Misalnya pada awal abad 20 di masa Imperi Rusia terdapat sekitar 12,000 mesjid, namun pada masa pertengahan 1980-an tinggal hanya 343 dari jumlah tersebut.
Bagi Rusia akhir abad 20 – awal abad 21 adalah periode kebangkitan rohani dan keagamaan termasuk pula Islam. Pada tahun 2000 jumlah mesjid di wilayah Federasi Rusia (yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan wilayah Uni Soviet atau Imperi Rusia) mencapai hampir setengah dari jumlah sebelum revolusi. Kini di Rusia secara resmi telah terdaftar 4,750 mesjid, namum jumlah sebenarnya lebih besar dan jumlah itu terus bertambah.
Di Dagestan saja terdapat antara 1,600 – 3,000 mesjid. Dalam sepuluh tahun terakhir jumlah mesjid di Tatarstan telah melebihi 1,000. Di Ibukota Rusia dengan jumlah pemeluk agama Islam yang melebihi 1 juta orang terdapat 20 komunitas Muslim dan 5 mesjid. Menurut pakar data Rusia, kami dapat mengatakan sedikitnya terdapat 7,000 mesjid di Rusia.
Sejarah Islam di wilayah Rusia masa kini berawal dari abad ke 14, tiga abad setelah Rusia menerima agama Kristen. Negara-negara Islam digabungkan ke Imperi Rusia pada abad 16 – 19 dan sejak itu kehidupan beragama Muslim diatur oleh peraturan resmi. Pada tahun 1788 berdasarkan keputusan Kaisar Wanita dibentuk Dewan Tatar Kazan yang dikepalai oleh seorang Mufti, didirikan di
Pada periode Soviet kehidupan beragama tetap berjalan, namun semua aliran keagamaan menghadapi tekanan. Misalnya pada awal abad 20 di masa Imperi Rusia terdapat sekitar 12,000 mesjid, namun pada masa pertengahan 1980-an tinggal hanya 343 dari jumlah tersebut.
Bagi Rusia akhir abad 20 – awal abad 21 adalah periode kebangkitan rohani dan keagamaan termasuk pula Islam. Pada tahun 2000 jumlah mesjid di wilayah Federasi Rusia (yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan wilayah Uni Soviet atau Imperi Rusia) mencapai hampir setengah dari jumlah sebelum revolusi. Kini di Rusia secara resmi telah terdaftar 4,750 mesjid, namum jumlah sebenarnya lebih besar dan jumlah itu terus bertambah.
Di Dagestan saja terdapat antara 1,600 – 3,000 mesjid. Dalam sepuluh tahun terakhir jumlah mesjid di Tatarstan telah melebihi 1,000. Di Ibukota Rusia dengan jumlah pemeluk agama Islam yang melebihi 1 juta orang terdapat 20 komunitas Muslim dan 5 mesjid. Menurut pakar data Rusia, kami dapat mengatakan sedikitnya terdapat 7,000 mesjid di Rusia.
Sejarah
Muslim pertama di wilayah Rusia terkini adalah masyarakat Dagestani di (kawasan Derbent) selepas pentaklukan Arab (abad ke-8)[4]. Negeri Muslim yang pertama adalah Volga Bulgaria pada tahun 922. Kaum Tatar mewarisi agama Islam dari negeri itu. Kemudian kebanyakan orang Turki Eropa dan Kaukasia juga menjadi pengikut Islam. Islam di Rusia telah mempunyai kewujudan yang lama, melebarkan ke seawal penaklukan kawasan Volga Tengah pada abad ke-16, yang membawa orang Tatar dan berkenaan Orang Turki di Volga Tengah ke dalam negeri Rusia. Pada abad ke-18 dan ke-19, taklukan Rusia di Caucasus Utara membawa orang-orang Muslim dari kawasan ini-- Dagestan, Chechen, Circassia, Ingush, dan lain-lain ke dalam negara Rusia.
Kievan Rus juga telah dapat kesempatan untuk memeluk Islam dari misionaris Volga Bulgaria, tetapi orang Slavia Timur menerima agama Kristen.
Mayoritas Muslim di Rusia mengikuti ajaran Islam Sunni. Dalam beberapa kawasan, terutama di Dagestan dan Chechnya, ada tradisi Sufisme, yang diwakili oleh tarekat Naqsyabandi dan Shazili dipimpin oleh Shaykh Said Afandi al-Chirkawi ad-Daghestani. Amalan sufi memberikan orang Kaukasus semangat kuat untuk menolak tekanan orang asing, dan telah menjadi legenda di antara pasukan Rusia yang melawan orang Kaukasus pada zaman Tsar. Orang Azeri juga pada sejarah dan masih lagi pengikut Islam Syiah, disaat republik mereka terpisah dari Uni Soviet, banyak orang Azeri yang datang ke Rusia untuk mencari pekerjaan.
Qur'an pertama yang dicetak diterbitkan di Kazan, Rusia pada 1801. Satu lagi fenomena yang terjadi adalah gerakan Wäisi.
Pada era 1990-an, jumlah percetakan risalah Islam telah meningkat. Antaranya ialah beberapa buah majalah dalam bahasa Rusia, "Ислам" (transliteration: Islam), "Эхо Кавказа" (Ekho Kavkaza) dan "Исламский вестник" (Islamsky Vestnik), dan beberapa suratkhabar berbahasa Rusia seperti "Ассалам" (Assalam), dan "Нуруль Ислам" (Nurul Islam), yang diterbit di Makhachkala, Dagestan.
Demografi
Menurut United States Department of State, terdapat sekitar 21-28 juta jumlah penduduk Muslim di Rusia, sekurang-kurangnya 15-20 persen jumlah penduduk negara ini dan membentukkan agama minoritas yang terbesar. Masyarakat besar Islam dikonsentrasikan di antara warga negara minoritas yang tinggal di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia: Avar, Adyghe, Balkar, Nogai, Orang Chechnya, Circassian, Ingush, Kabardin, Karachay, dan banyak bilangan warga negara Dagestan. Di Volga Basin tengah ada penduduk besar Tatar dan Bashkir, kebanyakan mereka Muslim. Banyak Muslim juga tinggal di Perm Krai dan Ulyanovsk, Samara, Nizhny Novgorod, Moscow, Tyumen, dan Leningrad Oblast (kebanyakannya kaum Tatar).
Secara resmi jumlah masjid di Rusia mencapai 4750 masjid, namun jumlah sebenarnya jauh lebih besar dan terus bertambah. Di Dagestan saja terdapat antara 1600 – 3000 masjid. Dalam sepuluh tahun terakhir jumlah masjid di Tatarstan telah melebihi 1000. Di ibukota Rusia dengan jumlah pemeluk Islam yang melebihi 1 juta orang terdapat 20 komunitas Muslim dan 5 masjid. Menurut pakar data Rusia, sedikitnya terdapat 7000 masjid di Rusia.[1]
Organisasi
Menurut data register negara, kini telah tercatat 3345 organisasi keagamaan Muslim lokal. Jumlah terbesar organisasi-organisasi keagamaan Muslim terdaftar di daerah Volga (1945), diikuti Kaukasus Utara (980) dan Ural (316). Sedangkan jumlah organisasi keagamaan Muslim di daerah lainnya lebih kecil.[1]
Mayoritas Muslim di Rusia adalah Sunni. Terdapat dua Mazhab di Rusia, yaitu Mazhab Syafii di Kaukasus Utara dan Mazhab Hanafi di wilayah negara lainnya.
Tiga organisasi Muslim menurut status dewan federal (pusat) adalah:
- Dewan Mufti Rusia (berbasis di Moskwa). Pemimpinnya Mufti Ravil Gainutdin. Dewan ini memimpin 1,686 komunitas.
- Administrasi Keagamaan Pusat dari Muslim Rusia (berbasis di Ufa). Dipimpin oleh Mufti Talgat Tadzhuddin dan mempersatukan 522 komunitas.
- Pusat Koordinasi Muslim di Kaukasus Utara yang dipimpin oleh Ismail Berdiyev, Mufti Karachai-Cherkassia dan wilayah Stavropol, dan terdiri dari 830 komunitas.
Dalam beberapa tahun terakhir hubungan antara Muslim di Rusia dan Indonesia telah meningkat karena pekerjaan yang baik dan usaha yang dilakukan oleh Dubes Indonesia Bapak Hamid Awaludin dan diplomat M. Aji Surya dan Enjay Diana.[5]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar